Mari perhatikan keadaan di sekeliling kita. Terdapat berbagai objek dengan warna yang bervariasi. Apakah anda tahu bahwa warna-warna tersebut memiliki efek terhadap psikologi manusia?
Sebelum kita mencari tahu apa saja pengaruh psikologi dari warna, mari kita ketahui dahulu apa definisi dan jenis pengelompokan warna.
Menurut Ensiklopedi Indonesia, warna adalah gejala yang timbul karena suatu benda memantulkan cahaya yang mengenainya. Warna memiliki nilai yang ditentukan oleh tingkat kecerahan atau kesuraman yang dipengaruhi oleh penambahan warna putih atau hitam. Ada kurang lebih 7 juta variasi warna yang berbeda, dan mata manusia yang normal, dapat menangkap perbedaan warna-warna tersebut.
Secara umum warna dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut:
Warna Netral
Warna netral yaitu warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan percampuran ketiga komponen warna tersebut dalam komposisi yang berbeda. Contoh warna netral adalah percampuran dari yellow green, orange red, dan blue purple.
Warna kontras yaitu warna yang terkesan berlawanan dengan yang lainnya. warna kontras bisa diperoleh dari warna yang beseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri dari warna primer dan sekunder. namun tidak menutup kemungkinan untuk membentuk kontras warna dengan mengolah nilai kemurnian warna ataupun memutar wheel color.
Contoh warna kontras diantaranya kuning dengan ungu, biru dengan jingga dan merah dengan hijau.
Warna Dingin
Warna dingin yaitu kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu.
Contoh warna kontras diantaranya kuning dengan ungu, biru dengan jingga dan merah dengan hijau.
Warna Dingin
Warna dingin yaitu kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu.
Warna Panas
Dan yang terakhir warna panas, yaitu kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning.
Dari setiap pengelompokan warna diatas. Menurut Kaina dalam buku “Colour Therapy”, warna juga memiliki pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Antara lain sebagai berikut:
Dan yang terakhir warna panas, yaitu kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning.
Dari setiap pengelompokan warna diatas. Menurut Kaina dalam buku “Colour Therapy”, warna juga memiliki pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Antara lain sebagai berikut:
Warna menciptakan daya tarik manusia sehingga
semakin bergairah terhadap suatu hal.
Permainan warna dapat mempengaruhi emosi seseorang.
Penggunaan warna yang tepat dapat memberikan
ketenangan, konsentrasi, kesan gembira, serta membangkitkan energi yang membuat
seorang menjadi aktif dalam melakukan kegiatannya.
Sebagai salah satu alat bantu komunikasi non verbal
yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan mudah diserap makna nya.
Berikut adalah pengaruh tiap-tiap warna terhadap
psikologi manusia:
Merah
Merah merupakan warna yang memberikan inspirasi power, energy, kehangatan, cinta, nafsu, dan agresi. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang sekaligus warna yang paling sering menarik perhatian.
Kuning
Kuning merupakan warna cerah yang dapat memberikan efek positif, menciptakan rasa optimis, meningkatkan rasa percaya diri, dan menggambarkan harapan. Warna cerah ini juga merangsang otak serta membuat manusia lebih waspada dan tegas. Warna kuning dapat menarik perhatian dikarenakan jumlah cahaya yang terpantul darinya lebih banyak dibandingkan warna-warna lain.
Orange
Orange merupakan warna yang membawa sifat kecerian, ambisi, serta energik. Biasanya warna orange berkaitan dengan keamanan sensualitas, sikap yang menyenangkan, dan pemicu selera makan seseorang. Warna orange juga menggambarkan keakraban, keramahan dan pemberi efek rasa nyaman.
Hijau
Hijau merupakan warna yang berkaitan dengan alam. Hal ini dikarenakan warna pepohonan yang hijau. Hijau dianggap sebagai warna yang memberikan efek ketenangan, rileksasi, kemudahan, dan sarana penyeimbang emosi seseorang.
Biru
Biru merupakan warna yang menjadi symbol dari kepercayaan, konsistensi, dan pemacu konsentrasi. Namun dominasi warna biru akan menimbulkan kesan kaku, tidak akrab, dan tidak punya ambisi, serta pemicu timbulnya keraguan.
Coklat
Warna coklat identik dengan sesuatu yang bersifat natural. Mencerminkan keseriusan, kehangatan, dan sifat yang dapat dipercaya. warna coklat hampir disamakan dengan warna hitam namun coklat lebih menunjukan kelembutan.
Hitam
Warna hitam dapat menunjukkan kesan elit, keanggunan, mempesona, serta keteguhan. Namun warna hitam juga memberikan kesan negatif seperti kehampaan, ketakutan, kesedihan, putus asa, dosa, dan identik dengan warna kematian.
Putih
Putih melambangkan kesucian/kemurnian, lemah lembut, ketepatan, dan kebersihan. Penggunaan warna putih yang cerah dapat memberikan kesan luas, bersih, dan eksotik pada sebuah ruangan. Warna putih banyak di gunakan di rumah sakit untuk menciptakan kesan bersih dan steril.
(Sumber: Leatrice Eisman)
Akhir kata, warna tidak hanya mempercantik sesuatu yang berkaitan dengannya, tetapi juga berkontribusi terhadap kondisi psikologi orang disekitarnya. Oleh karena itu, penentuan penggunaan warna yang tepat erat berkaitan dengan sebuah desain yang baik. Maka silahkan bereksplorasi semaksimal mungkin untuk menciptakan desain yang menarik. Tapi ingat, pilihlah warna-warna yang tepat.
Semoga bermanfaat
http://chooseandbuild.wordpress.com/2012/09/25/pengaruh-warna-terhadap-psikologi/
Merah
Merah merupakan warna yang memberikan inspirasi power, energy, kehangatan, cinta, nafsu, dan agresi. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang sekaligus warna yang paling sering menarik perhatian.
Kuning
Kuning merupakan warna cerah yang dapat memberikan efek positif, menciptakan rasa optimis, meningkatkan rasa percaya diri, dan menggambarkan harapan. Warna cerah ini juga merangsang otak serta membuat manusia lebih waspada dan tegas. Warna kuning dapat menarik perhatian dikarenakan jumlah cahaya yang terpantul darinya lebih banyak dibandingkan warna-warna lain.
Orange
Orange merupakan warna yang membawa sifat kecerian, ambisi, serta energik. Biasanya warna orange berkaitan dengan keamanan sensualitas, sikap yang menyenangkan, dan pemicu selera makan seseorang. Warna orange juga menggambarkan keakraban, keramahan dan pemberi efek rasa nyaman.
Hijau
Hijau merupakan warna yang berkaitan dengan alam. Hal ini dikarenakan warna pepohonan yang hijau. Hijau dianggap sebagai warna yang memberikan efek ketenangan, rileksasi, kemudahan, dan sarana penyeimbang emosi seseorang.
Biru
Biru merupakan warna yang menjadi symbol dari kepercayaan, konsistensi, dan pemacu konsentrasi. Namun dominasi warna biru akan menimbulkan kesan kaku, tidak akrab, dan tidak punya ambisi, serta pemicu timbulnya keraguan.
Coklat
Warna coklat identik dengan sesuatu yang bersifat natural. Mencerminkan keseriusan, kehangatan, dan sifat yang dapat dipercaya. warna coklat hampir disamakan dengan warna hitam namun coklat lebih menunjukan kelembutan.
Hitam
Warna hitam dapat menunjukkan kesan elit, keanggunan, mempesona, serta keteguhan. Namun warna hitam juga memberikan kesan negatif seperti kehampaan, ketakutan, kesedihan, putus asa, dosa, dan identik dengan warna kematian.
Putih
Putih melambangkan kesucian/kemurnian, lemah lembut, ketepatan, dan kebersihan. Penggunaan warna putih yang cerah dapat memberikan kesan luas, bersih, dan eksotik pada sebuah ruangan. Warna putih banyak di gunakan di rumah sakit untuk menciptakan kesan bersih dan steril.
(Sumber: Leatrice Eisman)
Akhir kata, warna tidak hanya mempercantik sesuatu yang berkaitan dengannya, tetapi juga berkontribusi terhadap kondisi psikologi orang disekitarnya. Oleh karena itu, penentuan penggunaan warna yang tepat erat berkaitan dengan sebuah desain yang baik. Maka silahkan bereksplorasi semaksimal mungkin untuk menciptakan desain yang menarik. Tapi ingat, pilihlah warna-warna yang tepat.
Semoga bermanfaat
http://chooseandbuild.wordpress.com/2012/09/25/pengaruh-warna-terhadap-psikologi/
0 comments:
Post a Comment