Hope you enjoy it And thank you for visiting dears~

Penguatan Negatif ( NEGATIVE REINFORCEMENT )



  A. KELOMPOK 5
Anggota               :                  1. Ilham Affandi              ( 111402016 )
                                                2.M. Abdi Pratama         ( 111402018 )
                                                3.Mewati Panjaitan        ( 111402022 )
                                                4.Khairunnisa                 ( 111402062 )
                                                5.Noel Panjaitan             ( 111402098 )

  B. HASIL DISKUSI
1.      Definisi
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang definisi Penguatan Negatif (Negative
Reinforcement) adalah Burrhus Frederic Skinner. Inti dari pemikiran Skinner adalah setia manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (operant conditioning). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.
        Dari pemikiran tersebut Skinner mengungkapkan bahwa penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll). 
        Penguatan negatif diajarkan sebagai sesuatu yang apabila ditiadakan dalam suatu situasi, akan meningkatkan probabilitas respon. Penguatan negatif terjadi bilamana stimulus aversi (stimulus yang tidak menyenangkan atauberbahaya bagi organisame) dihentikan atau tidak ditamplkan.

2.      Jenis Jenis Penguatan Negatif
Penguatan Negatif dibagi menjadi 2 jenis , yaitu Escape conditioning (Pengkondisian melarikan diri) dan Avoidance conditioning (Pengkondisian menghindar).

  • Escape Conditioning adalah beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana dihentikan atau dihilangkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon. Escape Conditioning merupakan bentuk penguatan negatif karena sesuatu yang negatif dihilangkan.
Contoh :
Sebagai contoh, seorang anak yang dikurung di dalam kamar selama satu jam akan menangis sejadi-jadinya kemudian orang tua yang tidak tega membiarkannya keluar dari kamarnya. Dalam kasus ini, telah terjadi penguatan negatif dimana anak akan terbiasa melakukan hal tersebut jika di kurung di dalam kamar.


  • Avoidance conditioning adalah beberapa stimulus atau kejadian yang bilamana ditunda atau dihindarkan akan meningkatkan atau memelihara kekuatan respon. Penguatan negatif avoidance akan mengakibatkan munculnya perilaku avoidance (menghindar).
Contoh :
Sebagai contoh, bila seseorang takut dengan anjing, padahal setiap hari ia harus melewati rute dimana ada anjing di situ, maka ia berusaha mencari rute lain yang tidak ada anjingnya dan melewati rute baru untuk menghindarkan kejadian negatif, yaitu bertemu anjing. Contoh lain, seorang siswa dapat menghindar dari teguran orang tuanya dengan cara tidak memberitahu hasil hasil ulangan hariannya kepada orang tuanya.

Dari kesimpulan yang bisa kami tangkap dari penjelasan di atas tentang pengertian dari penguatan negative, contoh kongkrit dinamika kami sebagai mahasiswa Teknologi Infromasi adalah sebagai berikut :
Ketika salah satu dosen memberikan tugas untuk membuat program dan dikumpul tepat waktu. Ketika dosen tersebut memeriksa tugas itu ternyata dosen itu menemukan bahwa banyak tugas dari mahasiswa yang sama. Artinya beberapa mahasiswa melakukan kegiatan plagiat dan itu membuat beberapa mahasiswa malu. Jika hal itu terulang kembali maka dosen itu tidak akan menerima tugas tersebut dan akan diberikan sanksi gagal dalam mata kuliah tersebut. Dari konsekuensi tersebut mahasiswa kedepannya berusaha untuk mengerjakan sendiri tanpa plagiat. Dan dari kebiasaan itu mahasiswa mendapatkan dampak positif semakin rajin dan lebih memahami tentang program.
Contoh diatas merupakan salah satu contoh dari jenis penguatan negative Avoidance conditioning yaitu prilaku menghindari sesuatu agar tidak terjadi lagi. Mahasiswa menghindari pembuatan tugas yang dilakukan secara plagiat dengan melakukannya secara sendiri agar tidak lagi di temukan kesamaan , sehingga tugas tersebut dapat diterima. Ada pula dampak positif yang muncul apabila sudah menjadi kebiasaan.

  C.      SUMBER REFERENSI
Hasil diskusi diaatas di dapat dari beberapa sumber di bawah ini :
·         psikoci.files.wordpress.com/2011/.../penguatan-negatif.doc...
·         id.wikipedia.org/wiki/B.F._Skinner

  D.     TESTIMONI SECARA KESELURUHAN
Kegiatan diskusi yang kami lakukan dalam kelompok kami berjalan dengan baik, walaupun tentu saja di dalam suatu diskusi pasti terjadi perdebatan antara anggota kelompok. Masing-masig dari kami berusaha mengemukakan pendapat yang menurutnya benar, namun tidak merendahkan pendapat anggota lain hingga akhirnya kami mendapat titik temu dari masing-masing pendapat kami. Kami juga berusaha memahami teori dari diskusi kami, mengerti apa yang dimaksud dengan penguatan negative sehingga kami bisa menemukan contoh aplikasi teori tersebut dalam kehidupan kami sebagai mahasiswa Teknologi Informasi.

0 comments:

Post a Comment